CeritaDongeng Pangeran Ikan Alkisah, pada zaman dahulu kala, ada sebuah kerajaan di negeri nan jauh. Kerajaan itu dipimpin oleh seorang Raja dan Ratu. Mereka memiliki dua anak laki-laki. Meski kakak adik, wajah mereka sangatlah berbeda. Si sulung bertubuh pendek dan wajahnya sangatlah buruk rupa.
Dongeng sebelum tidur Putri Hening dan Pangeran Taka. Dahulu kala, Raja Nusa mempunyai seorang putra bernama Pangeran Taka. Sang pangeran suka sekali bermain dengan bola emasnya. Suatu hari, ia asyik sendiri bermain dengan bola emasnya di dekat sebuah mata air. Saat itu, datanglah seorang nenek membawa sebuah kendi air. Wanita itu berlutut untuk mengambil air di mata air. Tiba-tiba timbul niat iseng di hati Pangeran Taka. Ia sengaja melempar bola emasnya sehingga kena ke kendi nenek itu sampai pecah. Nenek itu tidak berkata apa-apa. Tanpa bicara, ia pergi dan kembali lagi membawa sebuah kendi lain. Namun, untuk kedua kalinya Pangeran Taka melempar bolanya dan memecahkan kendi si nenek. Nenek itu kini menjadi marah. Namun ia tak berani mengucapkan sepatah katapun karena ia takut pada Raja Nusa. Nenek ini lalu meminjam uang pada tetangganya dan membeli kendi ketiga. Untuk ketiga kalinya, ia datang lagi ke mata air untuk mengambil air. Namun lagi-lagi, Pangeran Taka iseng melempari kendi si nenek dengan bola emasnya. Untuk ketiga kalinya juga kendi itu pecah berkeping-keping. Kali ini, nenek itu tak dapat menahan amarahnya lagi. Ia mendekati sang pangeran dan berbisik seperti mengutuk. "Aku hanya akan mengatakan ini padamu, Pangeran Taka! Badanmu akan selalu lemah dan sakit-sakitan kecuali kau berhasil membuat Putri Hening berbicara,โ€ ujarnya, lalu pergi dari tempat itu. Pangeran Taka tidak mengerti arti perkataan nenek itu. Tahun demi tahun pun berlalu. Ia tumbuh semakin dewasa, namun tubuhnya semakin lemah dan sakit-sakitan. Pangeran Taka tidak selera makan. Tubuhnya kurus dan wajahnya pucat tidak sehat. Raja Nusa tidak tahu, penyakit apa yang diderita anaknya. Ia memanggil tabib untuk memeriksa Pangeran Taka. Namun tak ada yang bisa menemukan penyebab penyakitnya. Karena penasaran, Raja Nusa bertanya pada putranya, apa penyebab pertama ia menderita penyakit itu. โ€œBertahun-tahun lalu, aku tiga kali berturut-turut sengaja memecahkan kendi seorang nenek. Nenek itu marah dan sepertinya mengutuki aku. Itu sebabnya aku sakit begini. Tabib tak akan bisa menyembuhkan aku,โ€ kata Pangeran Taka. โ€œAyah, aku rasa, aku bisa sehat kembali kalau berhasil bertemu Putri Hening. Aku harus membuat putri itu berbicara. Izinkanlah aku pergi mencarinya. Supaya aku terbebas dari kutukan ini,โ€ ujar Pangeran Taka lagi. Raja Nusa sadar, Pangeran Taka bisa meninggal kalau penyakit misteriusnya tidak sembuh. Maka, dengan berat hati, ia mengizinkan Pangeran Taka pergi dengan membawa seorang pelayan setia. Malam itu juga, Pangeran Taka dan pelayannya memulai perjalanan mencari Putri Hening. Di perjalanan, kadang mereka lupa tidur dan makan. Enam bulan kemudian, penampilan mereka sudah seperti sepasang pengembara kumal. Tidak ada yang mengira kalau mereka adalah pangeran dan pelayannya. Pada suatu hari, mereka tiba di puncak sebuah gunung. Bebatuan dan tanah di puncak gunung itu, tampak berkilau cemerlang bagai matahari. Pangeran Taka dan pelayannya menjadi takjub. Mereka berjalan mengelilingi puncak gunung itu. Pada saat itu, seorang kakek mendekati mereka. DongengPutri Salju dan Tujuh Kurcaci. Dongeng ini berkisah tentang seorang putri raja yang cantik jelita dan memiliki kulit putih bagaikan salju. Ibu tirinya yang jahat bahkan berniat membunuhnya karena iri dengan kecantikannya. Meski sempat selamat dan hidup bersama tujuh kurcaci di hutan, sang ibu tetap saja berniat untuk mencelakainya. Apakah sang putri bisa menghindar dari marabahaya? DongengCerita Pangeran Kodok dan Putri Bungsu Dari Buku Cerita Rakyat Brothers Grimm Pada suatu masa, hiduplah seorang raja dan putri-putrinya yang cantik jelita. Putri termuda paling cantik di antara putri-putri lainnya. Di dekat istana, terdapat hutan yang rimbun dengan pepohonan. Salah satu pohon di hutan itu memiliki daun berbentuk hati. Dongeng- Pangeran Bungsu dan Putri Laut Namun raja belum bisa memutuskan siapakah diantara kedelapan putranya yang berhak, karena semuanya sangat pandai dan terlatih. Pangeran bungsu kecewa mendengar kata-kata ayahnya, maka dia memutuskan untuk pergi dari istana dengan membawa rebab kesayangannya. Salahsatu cerita anak yang cukup terkenal adalah kisah pangeran kodok dan putri kerajaan. Tanpa berlama-lama, kali ini dongeng anak: pangeran kodok dan putri kerjaan yang bisa
Putriduyung jatuh cinta pada sang pangeran. Putri duyung yang tidak jauh dari kapal sang pangeran membuat dia terlihat oleh pangeran. Pangeran kaget dengan keberadaan putri yang ada dilaut "siapa kamu?" tanya pangeran "aku putri duyung. Sedang apa kamu malam malam di laut seperti ini?" "aku yang harusnya bertanya padamu, sedang apakamu berenang ditengah laut seperti ini?" tanya pangeran "aku hidup di laut pangeran, dan aku sedang melihat terangnya bulan"
Pangeranpun bergegas menuju tempat sang Putri tidur, lalu ia membisikan ketelinga sang putri, "Putri, bukalah mata mu," sambil membelai kepala sang putri. Tiba-tiba sang putri pun terbangun dari tidurnya, dan sang pangeran menceritakan semua apa yang terjadi. Raja dan Permaisuri pun ikut terbangun. Merasadirinya sudah tua dan harus ada yang meneruskan tahta kepemimpinannya, yaitu anaknya seorang putra Mahkota Pangeran Hasan. Untuk itu dipanggillah sang pangeran menghadap ke istana kerajaan. Sampailah pangeran Hasan sang Putra mahkota dihadapan sang baginda raja, ayahandanya tercinta. gMJl4.
  • 0sj2wyt0rr.pages.dev/498
  • 0sj2wyt0rr.pages.dev/135
  • 0sj2wyt0rr.pages.dev/370
  • 0sj2wyt0rr.pages.dev/24
  • 0sj2wyt0rr.pages.dev/493
  • 0sj2wyt0rr.pages.dev/222
  • 0sj2wyt0rr.pages.dev/228
  • 0sj2wyt0rr.pages.dev/294
  • dongeng sang putri dan pangeran