“Alasan mengapa pelihara guinea pig sangat beragam. Namun, umumnya hewan ini menjadi pilihan karena bertubuh imut, menyenangkan, serta tidak membutuhkan perawatan yang tidak terlalu sulit. Dari segi kesehatan pun hewan ini cenderung sehat.” Halodoc, Jakarta – Alasan mengapa pelihara guinea pig mungkin akan berbeda-beda pada setiap orang. Hewan bertubuh mungil ini memang cocok dijadikan hewan peliharaan yang menggemaskan. Namun, ada beberapa hal yang penting untuk diketahui sebelum memutuskan untuk memelihara hewan ini, mulai dari jenis diet yang tepat, pemilihan kandang, serta risiko penyakit yang mungkin dialami. Faktanya, mengetahui alasan mengapa pelihara guinea pig saja tidaklah cukup. Memang, guinea pig dikenal sebagai hewan yang tidak membutuhkan perawatan yang terlalu sulit. Namun, tetap saja penanganan yang tepat perlu diberikan agar hewan peliharaan ini selalu sehat dan tumbuh dengan baik. Biar lebih jelas, berikut beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memelihara hewan ini! Ada banyak alasan seseorang dalam memilih hewan peliharaan. Bagi beberapa orang, memiliki hewan peliharaan berukuran kecil, tetapi aktif dan mudah bersosialisasi mungkin menjadi hal yang diinginkan. Kalau begitu, guinea pig mungkin menjadi pilihan yang cocok. Hewan mungil ini merupakan jenis hewan yang aktif dan bisa dengan mudah menjadi “kesayangan”. Dari segi perawatan, guinea pig juga cenderung mudah. Untuk urusan tempat tinggal, hewan ini juga tidak membutuhkan tempat yang terlalu besar. Makanan yang dikonsumsi juga cukup mudah ditemukan. Bagaimana, sudah menemukan alasan mengapa pelihara guinea pig? Selanjutnya, penting juga untuk mengetahui sejumlah fakta dan tips merawat hewan yang satu ini Hewan Sosial Tidak hanya manusia, ada juga hewan yang memiliki jiwa sosial dan keinginan untuk selalu bersosialisasi yang cukup tinggi. Mereka senang untuk berinteraksi dan berkumpul dengan sesamanya, Maka dari itu, disarankan untuk menyatukan guinea pig betina dengan guinea pig betina lainnya di dalam satu kendang yang sama. Namun, hal ini mungkin tidak berlaku bagi pejantan. Dua ekor guinea pig jantan yang disatukan dalam satu kendang malah bisa bertengkar. Pisahkan dengan Hewan Lain Meskipun senang berkumpul, tetapi sebaiknya guinea pig dipisahkan dengan hewan peliharaan lain yang ada di rumah. Terlebih jika kamu memiliki hewan peliharaan yang memiliki insting berburu secara alami, seperti anjing dan kucing. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan guinea pig. Asupan Makanan Guinea pig adalah kelompok hewan herbivora. Artinya, hewan kecil ini hanya mengonsumsi makanan berupa tumbuh-tumbuhan atau sayuran. Kamu bisa memberi makan hewan ini dengan sayuran yang ada di rumah, seperti kale dan wortel. Bisa juga memilih makanan khusus hewan yang dijual di pasaran. Satu hal yang perlu diperhatikan, pastikan untuk memberikan makanan yang mengandung vitamin C setiap harinya, karena tubuh hewan ini tidak memiliki kemampuan untuk memproduksi vitamin yang dibutuhkan. Masalah Kesehatan Hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah masalah kesehatan guinea pig. Nyatanya, ada beberapa jenis penyakit yang rentan menyerang hewan kecil ini, seperti penyakit kulit, gangguan pernapasan dan paru-paru, penyakit gigi, diare, gangguan pencernaan, hingga pembengkakan pada badan. Beragam gejala penyakit yang dialami guinea pig sebaiknya tidak disepelekan begitu saja. Apalagi kalau gejala penyakit muncul terus dan berlangsung dalam jangka waktu panjang. Jika ragu, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter hewan dan menyampaikan gejala yang muncul. Dapatkan tips pengobatan terbaik dari ahlinya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! Referensi The Spruce Pets. Diakses pada 2021. Guinea Pig Species Profile. Diakses pada 2021. Guinea pig health.
Dikutipdari Ensiklopedia, memelihara hewan ternak sebaiknya Tidak mengganggu dan mencemari lingkungan. Penjelasannya : Berdasarkan Pertanyaan Diatas A. Tidak mengganggu dan mencemari lingkungan adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Memelihara hewan ternak sebaiknya? Tidak mengganggu dan mencemari lingkungan Tidak memperhatikan lingkungan alam Memilih hewan yang mahal-mahal saja Berada di tengah desa agar aman Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah A. Tidak mengganggu dan mencemari lingkungan. Dilansir dari Ensiklopedia, memelihara hewan ternak sebaiknya Tidak mengganggu dan mencemari lingkungan. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Tidak mengganggu dan mencemari lingkungan adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. Tidak memperhatikan lingkungan alam adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban C. Memilih hewan yang mahal-mahal saja adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Berada di tengah desa agar aman adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Tidak mengganggu dan mencemari lingkungan. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Bacajuga : Cara Membuat Silase dengan Benar dan Tepat (Ternak Ruminansia) Perawatan Kambing Merawat kambing tidak cukup hanya dengan menyiapkan kandang bagus dan makanan teratur. Namun, anda juga perlu memelihara kebersihan kandang dan juga kambing. Anda harus membersihkan kandang dari kotoran dan makanan sisa agar kambing lebih sehat.
Hewan peliharaan tidak hanya dapat menghibur Anda dan keluarga, tetapi juga baik bagi kesehatan tubuh. Namun, jika tidak dirawat dan dijaga dengan baik, hewan peliharaan juga bisa berisiko menyebabkan masalah kesehatan. Berbagai riset telah membuktikan bahwa ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari memelihara hewan. Namun, di sisi lain, hewan peliharaan yang tidak dirawat dengan baik dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan, seperti menularkan kuman, virus, atau parasit yang dapat menyebabkan penyakit. Manfaat Memiliki Hewan peliharaan Memelihara hewan bisa mendatangkan banyak manfaat, baik dari sisi psikologis maupun kesehatan. Efek positif ini dapat dirasakan siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak, serta mereka yang menderita penderita penyakit tertentu. Berikut ini adalah beberapa manfaat memiliki hewan peliharaan 1. Meningkatkan kekebalan tubuh Memiliki hewan peliharaan diketahui dapat memperkuat sistem imun. Kekebalan tubuh yang lebih baik juga dapat terbentuk pada anak-anak yang tumbuh di lingkungan rumah dengan hewan peliharaan. Penelitian terbaru pun mengungkapkan bahwa balita yang dibesarkan di dalam rumah dengan hewan peliharaan berisiko lebih rendah mengalami alergi, asma, dan eksim. Meski demikian, sebagian orang mungkin tidak cocok atau alergi terhadap bulu hewan. Jika Anda atau anggota keluarga memiliki alergi tersebut, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum hendak memelihara hewan. 2. Meredakan stres Bermain bersama hewan peliharaan bisa membuat Anda senang dan melupakan sejenak masalah yang ada. Hal ini disebabkan adanya peningkatan hormon dopamin dan serotonin di otak saat Anda merasa bahagia. Dengan demikian, stres yang dialami pun akan mereda. Selain itu, memelihara hewan juga bisa mengatasi rasa sepi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan psikologis, seperti depresi, terutama bagi Anda yang tinggal sendirian. 3. Mendukung tumbuh kembang anak Memelihara hewan dapat menumbuhkan rasa empati, tanggung jawab, daya imajinasi, dan kedekatan emosional anak terhadap hewan. Tak hanya itu, berinteraksi dengan hewan peliharaan bahkan dapat membantu anak yang mengalami kesulitan belajar untuk lebih fokus dan tenang. Namun, orang tua tentu harus selalu menjaga anak saat ia berinteraksi dengan hewan peliharaan guna mencegah cedera atau risiko tergigit hewan. 4. Menemani dan menjaga lansia Sebuah penelitian menyatakan bahwa lansia dengan penyakit Alzheimer akan merasa lebih rileks, bahagia, dan merasa terhibur bila ia memiliki hewan peliharaan di rumah. 5. Mendorong untuk lebih aktif bergerak Memelihara atau bermain bersama hewan peliharaan juga dapat memotivasi Anda untuk lebih rutin berolahraga dan lebih aktif bergerak. Aktivitas ini merupakan alternatif yang tepat jika Anda enggan berolahraga. Bermain bola dengan kucing, berjalan kaki bersama anjing, atau membersihkan kolam ikan dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus membuat tubuh sehat. 6. Meningkatkan kemampuan berinteraksi Hewan peliharaan diketahui dapat menunjukkan empati dan kasih sayang terhadap orang di sekitarnya, khususnya orang yang memeliharanya. Bahkan, suatu studi menyatakan bahwa hewan peliharaan dapat mendukung anak dengan autisme untuk berinteraksi lebih baik dengan lingkungan sekitarnya. Risiko Memiliki Hewan peliharaan Saat memutuskan untuk memelihara hewan, Anda dan keluarga juga perlu berkomitmen untuk merawat dan menjaga hewan tersebut dengan baik. Jika tidak terawat, hewan peliharaan di rumah bisa saja menyebabkan berbagai penyakit. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang bisa disebabkan oleh hewan peliharaan Kutu Waspada jika Anda melihat hewan peliharaan mulai sering menggaruk tubuhnya sendiri. Itu bisa menjadi pertanda adanya kutu yang berkembang biak pada kulitnya. Kutu yang dibiarkan tanpa penanganan dapat berkeliaran atau menetap dan bertelur di celah atau lipatan barang-barang di rumah, seperti sofa dan bantal. Selain menyebabkan gatal pada kulit manusia, kutu dapat menularkan penyakit serius, seperti pes. Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian obat atau bedak antikutu. Cacing Beragam jenis cacing, seperti cacing pita dan cacing gelang, adalah parasit umum yang dapat berkembang dalam usus halus hewan. Muntah, diare, dan penurunan berat badan binatang dapat menjadi gejala adanya infeksi cacing. Hewan yang terinfeksi dapat menularkan penyakitnya pada manusia melalui tanah atau pasir yang telah terkontaminasi telur cacing. Selain itu, telur cacing yang menetas di dalam tubuh orang dewasa dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan tubuh. Penanganan melalui suntikan, obat minum, maupun obat oles dari dokter hewan dapat menjadi solusi masalah ini. Kurap Anda dan anggota keluarga dapat tertular penyakit kurap dari hewan peliharaan yang tidak terawat hanya dengan menyentuh kulit atau bulu mereka. Kurap dapat menyebabkan kulit merah, ruam, atau bintik melingkar pada kulit. Segera periksakan hewan peliharaan Anda ke dokter, jika ia terkena kurap. Luka cakaran atau gigitan Meski hewan peliharaan Anda sudah terlatih dan sangat bersahabat, tetapi jangan pernah meninggalkan anak sendirian dengan binatang. Anak yang terlalu antusias bisa saja mendorong atau memukul hewan, sehingga berisiko digigit atau dicakar oleh hewan peliharaan. Toksoplasmosis Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini umumnya ditemukan di tinja kucing. Parasit ini juga bisa ditemukan pada bulu kucing yang kotor. Meski demikian, ada riset yang menyatakan bahwa wanita yang sejak lama telah memelihara kucing akan memiliki antibodi terhadap toksoplasmosis. Namun, untuk berjaga-jaga, ada baiknya hewan peliharaan dipindahkan ke tempat lain atau pastikan agar ibu hamil tidak mengurus kotoran kucing agar terhindar dari infeksi yang bisa membahayakan kehamilan dan janin. Untuk menghindari risiko penyebaran penyakit, pastikan hewan kesayangan Anda melalui tahap pemeriksaan dan menjalani vaksinasi sebelum dibawa ke rumah. Jika tidak, selain hewan tersebut berpotensi terkena penyakit, Anda dan keluarga di rumah juga pun berisiko tertular oleh bakteri, virus, atau parasit yang ada di tubuh mereka. Sebelum memutuskan untuk memelihara hewan, Anda perlu mempersiapkan berbagai keperluan hewan yang akan dipelihara, serta memastikan kondisi kesehatan Anda dan keluarga. Ada baiknya bila Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum memiliki hewan peliharaan, terutama jika Anda atau orang serumah memiliki kondisi medis tertentu.
3QW3Z.