Dalamkeadaan yang normal, orang percaya harus membayar pajak dan tunduk kepada kuasa pemerintah (lih. Rom 13:1-7), sekalipun kesetiaan tertinggi kita adalah kepada Allah. Kita harus patuh kepada pemerintah sekular di dunia kecuali bila itu bertentangan dengan hukum Allah; kita sekali-kali tidak boleh melanggar perintah Yesus untuk "memberikan Setiap tahun pada saat pajak timbul pertanyaan-pertanyaan ini Apakah Yesus membayar pajak? Apa yang Yesus ajarkan kepada murid-muridnya tentang pajak? Dan apa yang Alkitab katakan tentang pajak? Sebuah penelitian yang cermat tentang hal ini mengungkapkan bahwa Alkitab cukup jelas tentang hal ini. Meskipun kita mungkin tidak setuju dengan cara pemerintah membelanjakan uang kita, tugas kita sebagai orang Kristen dijabarkan dalam Alkitab. Kita harus membayar pajak kita dan melakukannya dengan jujur. Apakah Yesus Membayar Pajak dalam Alkitab? Dalam Matius 17 24-27 kita belajar bahwa Yesus sebenarnya membayar pajak Setelah Yesus dan murid-muridnya tiba di Kapernaum, para penagih utang pajak ganda drachma pergi ke Peter dan bertanya, "Apakah gurumu tidak membayar pajak bait suci?" "Ya, benar," jawabnya. Ketika Petrus memasuki rumah, Yesus adalah yang pertama berbicara. "Bagaimana menurutmu, Simon?" gereja. "Dari siapa raja-raja di bumi mengumpulkan bea dan pajak, dari anak-anak mereka sendiri atau dari orang lain?" "Dari yang lain," jawab Peter. "Maka anak-anak dibebaskan," kata Yesus. "Tetapi agar tidak menyinggung mereka, pergi ke danau dan membuang tali Anda. Dapatkan ikan pertama yang Anda tangkap; buka mulutnya dan Anda akan menemukan empat koin drachma. Ambil dan berikan kepada mereka untuk pajak saya DAN milik Anda. " NIV Injil Matius, Markus dan Lukas masing-masing menceritakan kisah lain, ketika orang-orang Farisi berusaha menjebak Yesus dalam kata-katanya dan menemukan alasan untuk menuduhnya. Dalam Matius 22 15-22 kita membaca Kemudian orang-orang Farisi keluar dan berencana untuk menjebaknya dalam kata-katanya. Mereka mengirim murid-murid mereka kepadanya bersama dengan para Herodian. "Tuan," kata mereka, "kami tahu bahwa Anda adalah manusia seutuhnya dan bahwa Anda mengajarkan jalan Tuhan sesuai dengan kebenaran. Anda tidak terpengaruh oleh pria, karena Anda tidak memperhatikan siapa saya. jadi apa pendapat anda Apakah benar membayar pajak kepada Caesar atau tidak? " Tetapi Yesus, mengetahui niat jahat mereka, berkata, โ€œKamu orang-orang munafik, mengapa kamu mencoba menjebakku? Tunjukkan pada saya mata uang yang digunakan untuk membayar pajak. " Mereka membawanya satu dinar dan bertanya, โ€œPotret siapa ini? Dan siapakah prasasti itu? " "Cesare," jawab mereka. Lalu ia berkata kepada mereka, "Berikan Kaisar apa yang menjadi milik Kaisar, dan kepada Tuhan apa yang menjadi milik Tuhan." Ketika mereka mendengar ini, mereka kagum. Jadi mereka meninggalkannya dan pergi. NIV Peristiwa yang sama juga dicatat dalam Markus 12 13-17 dan Lukas 20 20-26. Kirim ke otoritas pemerintah Orang-orang mengeluh membayar pajak bahkan pada zaman Romawi, yang telah menaklukkan Israel, memberlakukan beban keuangan yang besar untuk membayar tentaranya, sistem jalan, pengadilan, kuil-kuil untuk dewa dan kekayaan Romawi staf kaisar. Namun, Injil tidak meninggalkan keraguan bahwa Yesus mengajar para pengikutnya tidak hanya dalam kata-kata, tetapi dengan contoh, untuk memberikan pemerintah semua pajak yang jatuh tempo. Dalam Roma 13 1, Paulus membawa klarifikasi lebih lanjut untuk konsep ini, bersama dengan tanggung jawab yang lebih luas terhadap orang Kristen "Semua orang harus tunduk kepada otoritas pemerintah, karena tidak ada otoritas selain yang didirikan oleh Tuhan. Otoritas yang ada telah didirikan oleh Tuhan." NIV Dari ayat ini kita dapat menyimpulkan bahwa jika kita tidak membayar pajak, kita memberontak terhadap otoritas yang didirikan oleh Allah. Roma 13 2 memberikan peringatan ini "Konsekuensinya, mereka yang memberontak melawan otoritas memberontak terhadap apa yang telah Tuhan buat dan mereka yang melakukannya akan menghakimi diri mereka sendiri." NIV Adapun pembayaran pajak, Paulus tidak bisa membuatnya lebih jelas daripada di Roma 13 5-7 Oleh karena itu, perlu untuk tunduk kepada pihak berwenang, tidak hanya karena kemungkinan hukuman, tetapi juga karena hati nurani. Ini juga alasan mengapa Anda membayar pajak, karena pihak berwenang adalah hamba Tuhan, yang mendedikasikan seluruh waktunya untuk pemerintah. Beri semua orang apa yang Anda berutang kepada mereka Jika Anda berhutang pajak, bayar pajak; jika Anda masuk, maka masukkan; jika saya menghormati, maka saya menghormati; jika kehormatan, maka kehormatan. NIV Petrus juga mengajarkan bahwa orang percaya harus tunduk kepada otoritas pemerintah Demi kasih Tuhan, tunduk pada semua otoritas manusia, apakah raja adalah kepala negara, atau pejabat yang telah ditunjuknya. Karena raja mengutus mereka untuk menghukum mereka yang melakukan kejahatan dan untuk menghormati mereka yang berbuat baik. Adalah kehendak Allah bahwa hidup Anda yang terhormat membungkam orang-orang bodoh yang membuat tuduhan bodoh terhadap Anda. Karena Anda bebas, namun Anda adalah budak Tuhan, jadi jangan gunakan kebebasan Anda sebagai alasan untuk melakukan kejahatan. 1 Petrus 2 13-16, NLT Kapan boleh melapor kepada pemerintah? Alkitab mengajar orang percaya untuk menaati pemerintah tetapi juga mengungkapkan hukum yang lebih tinggi hukum Allah. Dalam Kisah Para Rasul 529, Petrus dan para rasul berkata kepada otoritas Yahudi "Kita harus menaati Allah daripada otoritas manusia mana pun." NLT Ketika hukum yang ditetapkan oleh otoritas manusia bertentangan dengan hukum Allah, orang percaya menemukan diri mereka dalam posisi yang sulit. Daniel dengan sengaja melanggar hukum bumi ketika dia berlutut di depan Yerusalem dan berdoa kepada Tuhan. Selama Perang Dunia Kedua, orang-orang Kristen seperti Corrie ten Boom melanggar hukum di Jerman dengan menyembunyikan orang-orang Yahudi yang tidak bersalah dari pembunuhan Nazi. Ya, kadang-kadang orang percaya harus mengambil posisi berani untuk menaati Allah dengan melanggar hukum bumi. Tetapi membayar pajak bukan salah satu dari itu. Meskipun benar bahwa penyalahgunaan dan korupsi pemerintah dalam sistem perpajakan kita saat ini adalah masalah yang sah, ini tidak berarti orang Kristen tidak tunduk kepada pemerintah sesuai dengan instruksi Alkitab. Sebagai warga negara, kita dapat dan harus bekerja dalam hukum untuk mengubah unsur-unsur non-Alkitabiah dari sistem pajak kita saat ini. Kita dapat mengambil keuntungan dari semua potongan hukum dan cara jujur โ€‹โ€‹untuk membayar jumlah minimum pajak. Tetapi kita tidak dapat mengabaikan Firman Tuhan, yang secara eksplisit memberi tahu kita bahwa kita tunduk pada otoritas perpajakan pemerintah. Sebuah pelajaran dari dua pemungut pajak dalam Alkitab Pajak ditangani secara berbeda pada zaman Yesus. Alih-alih mengeluarkan pembayaran kepada IRS, Anda membayar langsung ke pemungut pajak setempat, yang secara sewenang-wenang memutuskan apa yang akan Anda bayar. Pemungut pajak tidak menerima gaji. Mereka dibayar dengan membayar orang lebih dari yang seharusnya. Orang-orang ini secara rutin mengkhianati warga dan tidak peduli dengan apa yang mereka pikirkan. Lewi, yang menjadi rasul Matius, adalah seorang petugas bea cukai Kapernaum yang mengenakan pajak impor dan ekspor berdasarkan penilaiannya. Orang-orang Yahudi membencinya karena ia bekerja untuk Roma dan mengkhianati rekan senegaranya. Zakheus adalah pemungut pajak lain yang disebutkan namanya dalam Injil. Kepala pemungut pajak untuk distrik Yerikho dikenal karena ketidakjujurannya. Zakheus juga seorang yang pendek, yang suatu hari melupakan martabatnya dan memanjat pohon untuk mengamati Yesus dari Nazaret dengan lebih baik. Seperti terdistorsi seperti dua pemungut pajak ini, pelajaran penting muncul dari kisah mereka dalam Alkitab. Tidak seorang pun dari orang-orang rakus ini yang khawatir tentang biaya untuk menaati Yesus. Ketika mereka bertemu Juruselamat, mereka hanya mengikuti dan Yesus mengubah hidup mereka selamanya. Yesus masih mengubah kehidupan hari ini. Tidak peduli apa yang telah kita lakukan atau bagaimana menodai reputasi kita, kita dapat menerima pengampunan Tuhan. FOLLOWuntuk mengikuti artikel-artikel mencerahkan Follow Us Ajakan Presiden Megawati Soekarnoputri untuk mengelola zakat secara nasional ditanggapi Masdar F. Mas'udi secara dingin. Menurutnya, kendati ajakan itu baik, ia tetap mengindikasikan pemisahan antara zakat dan pajak, dua konsep yang selama ini dicobasatukan oleh Masdar. Masdar melihat selama pajak dan zakat masih dipisah-pisah
Sumber / 5 March 2018 Lori Official Writer Di Indonesia, pajak menjadi sumber pendapatan terbesar negara yang dialokasikan untuk pembangunan di seluruh daerah dan wilayah di tanah air. Itu sebabnya, pemerintah menetapkan kewajiban membayar pajak kepada setiap warga negara yang sudah memenuhi syarat untuk membayar pajak. Kewajiban pembayaran pajak ini pun sudah diatur dalam Undang-Undang UU. Dengan ini diharapkan warga negaranya taat membayar banyak juga pembayar pajak yang komplain dan menolak membayar pajak karena alasan kalau negara toh nggak memakai uang pajakโ€™ sesuai sasarannya. Toh ada banyak pejabat yang korupsi dan memakai uang negara dengan semena-mena. Apakah ini bisa jadi alasan untuk kita tidak membayar pajak?Mari membahas pajak dari sisi alkitabiahnya lebih dulu. Dalm Perjanjian Baru PB Yesus banyak kali menghadapi diskusi atau pertanyaan seputar pajak. Ada banyak ayat-ayat Alkitab yang menuliskan soal membayar pajak. Salah satu diantaranya ada di Matius 22 17-21 ketika orang Farisi bertanya kepada Yesus sebuah pertanyaan. โ€œKatakanlah kepada kami pendapat-Mu Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?.... Lalu kata Yesus kepada mereka "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."โ€ ayat 17 & 21Sekalipun pemerintah kita mungkin melakukan hal yang kurang pantas atas uang negara. Tapi Yesus sendiri menekankan supaya kita, sebagai warga negara, harus patuh kepada pemerintah. Di Roma 13 1-7 dituliskan bagaimana kita harus tunduk kepada pemerintah yang diatas kita. Kita hanya punya satu alasan untuk tidak mematuhi pemerintah apabila pemerintah menyuruh warga negara melakukan sesuatu yang dilarang di Alkitab. Di dalam Alkitab, tak ada larangan untuk membayar pajak. Justru sebaliknya, Alkitab mendorong kita untuk menjadi warga negara yang baik, salah satunya dengan membayar Juga Jadi Kontroversi, Benarkah Selebaran Berjudul Yesus Juga Membayar Pajakโ€™ Dibuat Oleh Ditjen Pajak?Ditawari Sosialisasi Pajak ke Gereja, Sri Mulyani Takut Jemaat KaburApa sih manfaat membayar pajak?Secara umum, pajak ditujukan untuk memungkinkan berjalannya kesejahteraan masyarakat di segala aspek. Ya, dana pemasukan dari pajak mungkin tidak selalu digunakan sesuai tujuannya karena bisa jadi disalahgunakan oleh pemerintah atau digunakan untuk kepentingan tertentu saja. Tapi bagaimanapun, kita harusnya tidak fokus pada hal itu. Inilah yang disampaikan Yesus kepada orang-orang Farisi. Kita tahu kalau dimasa itu Kaisar sendiri bukanlah pemerintah yang baik dan jujur. Begitu pula saat Paulus menyarankan orang Romawi untuk membayar pajak kepada Nero, kaisar Romawi yang notabene adalah pemimpin yang sangat jahat. Tapi Yesus dan Paulus tetap mendorong setiap warga negara membayar pajak Sebagai orang-orang percaya, kita tahu kalau segaal sesuatu yang kita miliki sumbernya dari Tuhan. Kita adalah para hamba yang diperintahkan untuk menginvestasikan uang dan sumber daya kita untuk memperoleh harta yang kekal. Kita diminta untuk memenuhi kebutuhan keluarga kita 1 Timotius 5 8 dan menjadi orang yang murah hati 2 Korintus 9 6-8. Kita juga diminta untuk mampu menyimpan Amsal 6 6-8 dan mengeluarkan uang kita untuk diserahkan kepada Tuhan sebagai ucapan syukur Yakobus 1 17; Kolose 3 17.Membayar pajak adalah kewajiban warga negara dan orang-orang Kristen dipanggil untuk menjadi warga negara yang baik selama di bumi. Hal ini kita lakukan karena kita adalah warga negara kerajaan Allah yang sudah tahu kebenaran Filipi 3 20. Ada beberapa ayat Alkitab yang bicara soal pajak, diantaranyaRoma 13 7โ€œBayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukaiโ€ฆโ€ Lukas 20 24Lalu kata Yesus kepada mereka "Kalau begitu berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!"Markus 12 17โ€œLalu kata Yesus kepada mereka "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" Mereka sangat heran mendengar Dia.โ€Jadi, bagi kamu yang sudah memenuhi syarat untuk membayar pajak renungkanlah artikel ini. Jangan pernah mencuri apa yang sudah jadi hak orang lain dalam hal ini negara karena saat kita taat kepada pemerintah, itu artinya kita sudah mencerminkan diri kita sebagai orang percaya. Sumber Berbagai Sumber/ Halaman 1
Allahdi dalam Tuhan Yesus bukan? Itu sebabnya kalau kita dipanggil untuk hidup bagi kemuliaanNya, bukankah suatu kehormatan? Kedua, kita harus melihat siapakah kita. Kita dahulu adalah orang-orang yang tinggal dalam kegelapan, yang tidak layak sama sekali untuk menjadi duta kemuliaanNya, tetapi Dia menjadikan kita dutaNya! (1 Petrus 2:9
cindyybatubara cindyybatubara Bahasa lain Sekolah Menengah Pertama terjawab Lah Lu juga cari di sini maksud jawabannya yg benar itu rakyat2 raja raja dunia Kok kagak di jawab sih anying Kok ada yang kelas 6a w juga kelas 6a Iklan Iklan Vonnyms31 Vonnyms31 Jawabaniya benar pemungut bea bait allahPenjelasan kok endak sesuai Iklan Iklan Pertanyaan baru di Bahasa lain jelaskan pentingnya sikap syukur dan sabar dalam kehidupan sehari-hariโ€‹ kak, tolong tulisin contoh tanda tangan nama "Lia" please bentar lagi lulus harus tanda tangan tapi aku ga bisaโ€‹ Sebut dan jelaskan zat zat sisa metabolisme yabg harus di keluarkan dari tubuh Sifat-sifat Allah yang terkandung dalam ayat Al-kursi Apa basa aksara Jawa nya "aku maca layang" Sebelumnya Berikutnya Iklan siapakahyesus-menurut-yesus-sendiri-oleh-kalangi 1/1 Downloaded from June 16, 2022 by guest mengajar v mereka. Jun 09, 2006 ยท dan, siapakah yang sanggup dan peduli untuk menenangkan kegelisahan kita akan kepergian kita nantinya dari bumi ini? Namun, 15 film rohani kristen yang harus Anda tonton dalam menyambut Tuhan

Jakarta - Leaflet tentang sosialisasi pajak berjudul โ€œYesus Juga Bayar Pajakโ€ menuai kontroversi di media sosial. Direktorat Jenderal Pajak DJP Kementerian Keuangan merespons isu Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Hestu Yoga Saksama mengatakan leaflet tersebut merupakan salah satu sarana sosialisasi pajak kepada umat beragama. Direktorat memanfaatkan berbagai sarana dan berusaha menjangkau sebanyak mungkin kalangan masyarakat, termasuk umat beragama. Salah satunya dengan membuat materi berupa leaflet sosialisasi pajak dari perspektif agama yang diakui di Indonesia."Leaflet Yesus Juga Bayar Pajakโ€™ adalah dari perspektif agama Kristen," kata Hestu, seperti dilansir dari keterangan tertulis, Rabu, 11 Oktober 2017. Menurut dia, Direktorat juga membuat leaflet sosialisasi pajak dari perspektif agama Islam, Hindu, Buddha, dan berujar, materi-materi leaflet dari perspektif agama tersebut sudah ada sejak awal 2017. Leaflet telah banyak diedarkan saat sosialisasi kebijakan program amnesti Hestu, pembuatan leaflet itu melibatkan penulis buku dari masing-masing agama. Materi yang ada dalam leaflet tersebut juga disesuaikan dengan materi kesadaran pajak yang sudah dimasukkan ke dalam mata kuliah wajib umum MKWU pendidikan agama Islam, Kristen/Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu untuk pendidikan tinggi. "Semua itu dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman pajak di Indonesia," Direktorat Jenderal Pajak berharap sarana sosialisasi itu tidak menimbulkan masalah. Namun sejumlah netizen di Twitter membahas leaflet satunya akun fatufela. "Dlm Injil mana tertulis yesus bayar pajak... Anjurkan bayar pajak bnar... Penjelasannya," tulisnya."DJP menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat pihak yang merasa kurang nyaman dengan beredarnya leaflet tersebut," tutur FLORENTIN

Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?" Posted by Pamela harus menanggung hutang sebesar itu lantaran dia tidak membayar pajak sejak tahun 2011 lalu. Tahun 2009 lalu, Pamela memang sempat berhutang pajak hingga US 1 juta (lebih dari Rp 9,3 miliar) pada IRS
Ilustrasi Pajak dalam Islam. Foto PexelsPajak dalam Islam merupakan sumber penerimaan primer negara pada masa Rasulullah SAW dan Khulafa Rasyidin. Sumbernya bisa dari dalam negeri atau pajak perdagangan Pajak harus berpedoman kepada Al-Qurโ€™an, Hadits, Ijma dan Qiyas. Jika memungut Pajak secara dzalim tidak sesuai syariโ€™at maka Rasulullah melarang, sebagaimana hadits yang berbunyi,โ€Laa yadkhulul jannah shahibul maksโ€, yang artinya tidak masuk surga petugas Pajak yang dzalim, HR. Abu Daud, Bab Kharaj, hal. 64, hadits no. 2937 dan Darimi, bab 28, hadits no. 1668.Jika Pajak ini dijalankan sesuai dengan Syariโ€™at, maka ia menjadi ibadah. Rasulullah SAW memberikan kabar gembira kepada para pegawai amil Zakat dengan memberi gelar Mujahidin bagi pemungut Zakat dan Pajak-pen yang ุนู„ูŠ ุงู„ุตุฏู‚ุฉ ุจุงู„ุญู‚ ูƒุงู„ุบุงุฒูŠ ููŠ ุณุจูŠู„ ุงู„ู„ู‡ ุญุชู‰ ูŠุฑุฌุน ุฅู„ู‰ ุจูŠุชู‡. ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ุฐู‰ , artinya,โ€Amil orang yang memungut Zakat dengan benar adalah seperti orang yang berperang di jalan Allah hingga ia kembali ke rumahnya.โ€ HR Tirmidzi dari Rafi bin Khadij. Hadits ini juga bisa dipakai untuk pemungut Dharibah Pajak yang dibuat sesuai dengan Syariโ€™ Pajak dalam IslamBerikut ini macam-macam Pajak dalam Islam dirangkum dari laman Perbanas Kharaj Ibrahim, 2003Kharaj dapat diartikan sebagai harta yang dikeluarkan oleh pemilik untuk diberikan pada pemerintah. Penetapan kharaj harus memperhatikan betul kemampuan kandungan tanah, karena ada tiga hal yang berbeda yang mempengaruhinya pertama, jenis tanah; tanah yang bagus akan menyuburkan tanaman dan hasilnya lebih baik dibandingkan dengan tanah yang buruk. Kedua, jenis tanaman; ada tanaman yang harga jualnya tinggi dan yang harga jualnya rendah. Ketiga, pengelolaan tanah; jika biaya pengelolaan tanah tinggi, maka pajak tanah yang demikian tidak sebesar pajak tanah yang disirami dengan air hujan yang biayanya kharaj adalah pajak atas tanah yang dimiliki kalangan nonmuslim di wilayah negara muslim. Tanah yang pemiliknya masuk Islam, maka tanah itu menjadi milik mereka dan dihitung sebagai tanah usyr seperti tanah yang dikelola di kota Madinah dan Yaman. Dasar penentuannya adalah produktivitas tanah, bukan sekadar luas dan lokasi tanah. Artinya, mungkin saja terjadi, untuk tanah yang bersebelahan, di satu sisi ditanam anggur dan lainnya kurma, maka hasil pajaknya juga berbeda. Berdasarkan tiga kriteria di atas, pemerintah secara umum menentukan kharaj berdasarkan kepadaKarakteristik tanah/tingkat kesuburan tanahJenis tanaman, termasuk daya jual dan jumlahKetentuan besarnya kharaj ini sama dengan โ€™usyr.Usyr adalah pajak yang dipungut dari hasil pertanian, tarifnya tetap, yaitu 10 persen atas hasil panen dari lahan yang tidak beririgasi, dan 5 persen atas hasil panen dari lahan yang beririgasi. Pajak ini bisa berupa uang, atau berupa bagian dari hasil pertanian itu sebagaimana tersirat dalam Al-Qurโ€™an surat Al-Anโ€™am 141;ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฃูŽู†ุดูŽุฃูŽ ุฌูŽู†ู‘ูŽุงุชู ู…ู‘ูŽุนู’ุฑููˆุดูŽุงุชู ูˆูŽุบูŽูŠู’ุฑูŽ ู…ูŽุนู’ุฑููˆุดูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุฎู’ู„ูŽ ูˆูŽุงู„ุฒู‘ูŽุฑู’ุนูŽ ู…ูุฎู’ุชูŽู„ููู‹ุง ุฃููƒูู„ูู‡ู ูˆูŽุงู„ุฒู‘ูŽูŠู’ุชููˆู†ูŽ ูˆูŽุงู„ุฑู‘ูู…ู‘ูŽุงู†ูŽ ู…ูุชูŽุดูŽุงุจูู‡ู‹ุง ูˆูŽุบูŽูŠู’ุฑูŽ ู…ูุชูŽุดูŽุงุจูู‡ู ูƒูู„ููˆุง ู…ูู†ู’ ุซูŽู…ูŽุฑูู‡ู ุฅูุฐูŽุขุฃูŽุซู’ู…ูŽุฑูŽ ูˆูŽุกูŽุงุชููˆุง ุญูŽู‚ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุญูŽุตูŽุงุฏูู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽุชูุณู’ุฑููููˆุง ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ุงูŽูŠูุญูุจู‘ู ุงู„ู’ู…ูุณู’ุฑููููŠู†ูŽโ€œDan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berujung dan tidak berujung, pohon kurma, tanaman-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa, dan tidak sama rasanya. Makanlah dari buahnya bila dia berbuah dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya dengan dikeluarkan zakatnya, dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.โ€Jadi usyr itu merupakan hasil tanah, yaitu pungutan yang diambil oleh negara dari pengelola tanah sebesar 1/10 dari hasil panen riil, apabila tanamannya diairi dengan air tadah hujan, dengan pengairan alami. Dan negara akan mengambil 1/20 dari hasil panen riil, apabila tanamannya diairi oleh orang atau yag lain dengan pengairan teknis buatan. Imam Muslim meriwayatkan dari Jabir yang mengatakanRasulullah SAW bersadba โ€œTanaman apa saja yang diari oleh bengawan dan hujan harus diambil 1/10 dari hasil panennya. Dan apa saja yang diairi dengan kincir air, maka harus diambil 1/20 dari hasil panennyaโ€.Ilustrasi Pajak dalam Islam. Foto PexelsKhums atau sistem proporsional tax adalah persentase tertentu dari rampasan perang yang diperoleh oleh tentara Islam sebagai ghanimah, yaitu harta yang diperoleh dari orang-orang kafir dengan melalui pertempuran yang berakhir dengan kemenangan. Sistem pendistribusiannya disebut khumus seperlima setelah peperangan. Khums diserahkan kepada Baitul Mal demi kemakmuran negara dan kesejahteraan berdasarkan realita keadaan, dan hal ini diatur dalam Al Anfaal 41,ูˆูŽุงุนู’ู„ูŽู…ููˆุง ุฃูŽู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุบูŽู†ูู…ู’ุชูู… ู…ู‘ูู† ุดูŽูŠู’ุกู ููŽุฃูŽู†ู‘ู ู„ู„ู‡ู ุฎูู…ูุณูŽู‡ู ูˆูŽู„ูู„ุฑู‘ูŽุณููˆู„ู ูˆูŽู„ูุฐููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุจูŽู‰ ูˆูŽุงู„ู’ูŠูŽุชูŽุงู…ูŽู‰ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุณูŽุงูƒููŠู†ู ูˆูŽุงุจู’ู†ู ุงู„ุณู‘ูŽุจููŠู„ู ุฅูู† ูƒูู†ุชูู…ู’ ุกูŽุงู…ูŽู†ุชูู… ุจูุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽู…ูŽุขุฃูŽู†ุฒูŽู„ู’ู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุนูŽุจู’ุฏูู†ูŽุง ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ููุฑู’ู‚ูŽุงู†ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ุชูŽู‚ูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูŽู…ู’ุนูŽุงู†ู ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุฏููŠุฑูŒโ€œKetahuilah sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai ghaninah rampasan perang, sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul saw.,kerabat Rasul saw.,anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil. Sedang empat perlima 80 persen dibagikan kepada mereka yang ikut berperangโ€Menurut Imam Abu Ubaid, yang dimaksud khums bukan hanya hasil rampasan perang tetapi juga barang temuan dan barang berupa pajak yang dibayar oleh kalangan nonmuslim sebagai kompensasi atas fasilitas sosial-ekonomi, layanan kesejahteraan, serta jaminan keamanan yang mereka terima dari negara Islam. Jizyah sama dengan poll tax karena kalangan nonmuslim tidak mengenal zakat fitrah. Jumlah yang harus dibayar sama dengan jumlah minimum yang dibayarkan oleh pemeluk Islam. Di zaman Rasulullah SAW, besarnya jizyah adalah 1 dinar pertahun untuk orang dewasa yang mampu membayarnya. Jizyah tidak ditetapkan dengan suatu jumlah tertentu, selain diserahkan kepada kebijakan dan ijtihad khalifah, dengan catatan tidak melebihi kemampuan orang yang berhak membayar Ibnu Abi Najih yang mengatakan โ€œAku bertanya kepada Mujahid Apa alasannya penduduk Syam dikenakan 4 empat dinar, sedangkan penduduk Yaman hanya 1 satu dinar? Mujahid menjawab Hal itu hanyalah untuk mempermudahโ€ BukhariKewajiban membayar jizyah ini juga diatur dalam Qurโ€™an surat At-Taubah 29,โ€ฆ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูุนู’ุทููˆุง ุงู„ู’ุฌูุฒู’ูŠูŽุฉูŽ ุนูŽู† ูŠูŽุฏู ูˆูŽู‡ูู…ู’ ุตูŽุงุบูุฑููˆู†ูŽโ€œโ€ฆsampai mereka membayar jizyah dengan patuh, sedang mereka dalam keadaan tundukโ€.Dalam hal ini usyur adalah pajak yang dikenakan atas barang-barang dagangan yang masuk ke negara Islam atau datang dari negara Islam itu sendiri. Pajak ini berbentuk bea impor yang dikenakan pada semua perdagangan, dibayar sekali dalam setahun dan hanya berlaku bagi barang yang nilainya lebih dari 200 ditetapkannya usyur di negara Islam adalah pada masa khalifah Umar bin Khatab dengan alasan penegakan keadilan, karena usyur dikenakan kepada pedagang muslim ketika mereka mendatangi daerah asing. Dalam rangka penetapan yang seimbang maka Umar memutuskan untuk memperlakukan pedagang nonmuslim dengan perlakuan yang sama jika mereka memasuki negara Islam. Tempat berlangsungnya pemungutan usyur adalah pos perbatasan negara Islam, baik pintu masuk maupun pintu keluar layaknya bea cukai pada zaman Nawaib/Daraib Erfanie, 2005Merupakan pajak umum yang dibebankan atas warga negara untuk menanggung beban kesejahteraan sosial atau kebutuhan dana untuk situasi darurat. Pajak ini dibebankan pada kaum muslimin kaya dalam rangka menutupi pengeluaran negara selama masa darurat dan hal ini terjadi pada masa perang Tabuk. Pajak ini dimasukkan dalam Baitul Maal, dan dasar hukum atas kewajiban ini adalah Ar-Ruum 38,ููŽุฆูŽุงุชู ุฐูŽุง ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุจูŽู‰ ุญูŽู‚ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ูƒููŠู†ูŽ ูˆูŽุงุจู’ู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽุจููŠู„ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู„ู‘ูู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูŠูุฑููŠุฏููˆู†ูŽ ูˆูŽุฌู’ู‡ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฃููˆู’ู„ูŽุฆููƒูŽ ู‡ูู…ู ุงู„ู’ู…ููู’ู„ูุญููˆู†ูŽโ€œMaka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian pula kepada fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridhaan Allah; dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.โ€
3 Etika Kristen berdasarkan Wahyu Allah Etika Kristen berdasarkan perintah-perintah Allah, wahyu yang bersifat umum (Rm 1:19-20; 2:12-25) dan khusus (Rm 2:18;3:2). Allah telah menyatakan diri-Nya baik melalui alam (Maz 19:1-6) dan di dalam kitab suci (Maz 19:7-14). Wahyu umum berisi perintah Allah bagi semua orang.
Claudia Jessica Official Writer Anda pasti pernah mendengar ungkapan orang bijak taat pajak. Membayar pajak adalah bentuk cinta tanah air dan juga ketaatan kita pada pemerintah. Tahukah Anda bahwa pajak bukanlah produk kebijakan dalam sistem pemerintahan modern. Pajak atau dalam istilah lama yang disebut upeti, sudah dikenal oleh pemerintahan berbagai bangsa sejak dulu, termasuk kerajaan-kerajaan yang disebut dalam Alkitab. Apa saja Fakta Alkitab tentang pajak? Pajak di Perjanjian Lama Dalam Kejadian 14 terdapat kisah bagaimana Raja Sodom dan sejumlah sekutunya bangkit melawan Kerajaan Elam, yang dipimpin oleh Kedorlaomer. Raja Sodom dan sekutunya telah mengalami penjajahan yang dilakukan Raja Kedorlaomer selama 12 tahun. Gerakan pemberontakan tersebut juga mendapat bantuan oleh Abraham karena memiliki kepentingan untuk membebaskan Lot, keponakannya yang ditahan oleh Kedorlaomer. Abraham berhasil mengalahkan Kedorlaomer. Selanjutnya, Raja Sodom menawarkan sejumlah harta benda kepada Abraham yang kemudian ditolak. Tawaran ini bisa dipandang sebagai upeti. Pembayaran pajak atau upeti pada masa itu memang biasa terjadi antara bangsa penjajah dan jajahannya. Raja Sodom sudah mengalami hal itu selama 12 tahun dijajah oleh Kedorlaomer. Kemudian, Raja Sodom menganggap Abraham lebih kuat karena ia bisa menaklukkan Kedorlaomer sehingga Raja Sodom menawarkan upeti. Pajak Menyelamatkan Mesir dari Bencana Kelaparan Selama 7 Tahun Pada zaman perjanjian lama, Pajak juga berfungsi meningkatkan pendapatan negara dan menjamin ketersediaan dana atau tabungan jika negara mengalami situasi darurat. Peristiwa kelaparan 7 tahun di Mesir berhasil diatasi oleh kebijakan pajak selama 7 tahun kelimpahan. Yusuf menetapkan pemungutan pajak sebesar seperlima dari hasil pertanian dan perkebunan di seluruh Mesir selama 7 tahun kelimpahan Kejadian 4134 Tujuan penerapan pajak dari negara penjajah pada bangsa jajahannya antara lain untuk memperlemah dan mempermiskin Negara taklukan. Hal tersebut menjadi salah satu penyebab orang Israel diam-diam memiliki keberatan tersendiri soal pajak pada jaman Perjanjian Baru. Mereka merasa bahwa Penjajah Romawi menekan Bangsa Yahudi lewat kebijakan pajak. Oleh karena itu mereka sangat antipati pada bangsa Yahudi yang menjadi agen atau pemungut pajak untuk kepentingan Romawi. BACA JUGA Bayar Pajak Juga Jadi Kewajiban Orang Kristen, Ini Alasan Alkitabiahnyaโ€ฆ Pemungut Pajak yang Dikucilkan Alkitab mencatat dua orang Yahudi pemungut cukai atau petugas pajak yang akhirnya mengikut ajaran Yesus. Pertama, Zakheus. Dia adalah pemimpin atas beberapa pemungut cukai dan memiliki kantor di Yerikho Lukas 191, 2. Kedua, Matius, yang kemudian menjadi salah satu dari 12 Murid Yesus Matius 103. Bangsa Yahudi memandang rendah golongan pemungut pajak. Mereka dianggap tidak cinta tanah air karena bekerja bagi kepentingan bangsa penjajah Romawi. Mereka juga disebut najis karena berhubungan erat dengan orang-orang non-Yahudi atau kafir. Sehingga tak mengherankan pemungut pajak dimasukkan dalam golongan para pendosa, setara dengan para pelacur Matius 2132. Yesus dan Pajak BACA HALAMAN SELANJUTNYA -> Sumber jawaban channel Halaman 12Tampilkan Semua
Adadua cara yang berbeda dalam mengerti dan melaksanakan kekuasaan. Pertama adalah penguasaan dan yang kedua adalah pelayanan. 3. Kehormatan / gengsi dan Kerajaan Allah . Siapakah yang terbesar hendaklah menjadi yang terkecil, artinya jika kam tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil, kamu tidak akan masuk dalam kerajaan surga. 4. Mengapa harus bayar pajak? Mengapa seseorang atau suatu badan perlu membayar pajak ketika melakukan sebuah transaksi? Mengapa perlu lapor pajak? Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin pernah terlintas, terutama ketika baru akan menjadi wajib pajak yang dikenai hak dan kewajiban perpajakan. Mari menjawabnya satu per satu dalam artikel ini. Apa Itu Pajak? Pertama, mungkin terlebih dahulu memahami makna pajak. Mengutip dari laman resmi DJP, pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Menurut Charles pajak adalah kewajiban finansial atau retribusi yang dikenakan terhadap wajib pajak orang pribadi atau Badan oleh Negara atau institusi yang fungsinya setara dengan negara yang digunakan untuk membiayai berbagai macam pengeluaran publik Wikipedia. Berdasarkan dari definisi-definisi tersebut, pada dasarnya, pajak merupakan sebuah kewajiban oleh seseorang atau badan kepada negara, yang diatur oleh undang-undang dan bersifat memaksa, serta digunakan untuk keperluan publik. Sistem Pajak di Indonesia Kilas balik pada masa lampau, faktanya, pajak sudah ada sejak zaman kerajaan di Indonesia. Lalu, perpajakan berkembang pada saat penjajahan oleh Hindia Belanda. Pajak pada masa lalu merupakan upeti, seperti upeti rumah, upeti usaha, dan sebagainya. Seiring berjalannya waktu, sistem perpajakan Indonesia mengalami transformasi. Saat ini, ada 3 jenis sistem pajak di Indonesia, di antaranya Self assessment system, yaitu sistem pemungutan pajak yang membebankan penentuan besaran pajak yang perlu dibayarkan oleh wajib pajak bersangkutan. Official assessmenet system, yaitu sistem pemungutan pajak yang membebankan wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang pada fiskus atau petugas perpajakan sebagai pemungut assessment system, yaitu sistem yang mana besarnya pajak dihitung oleh pihak ketiga yang bukan merupakan wajib pajak, juga bukan petugas perpajakan. Selengkapnya mengenai sistem pemungutan pajak, dapat dibaca di artikel berikut ini. Baca Juga Sistem Pemungutan Pajak di Indonesia Fungsi Pajak Pada dasarnya, pajak memiliki 4 fungsi utama, yaitu fungsi anggaran budgetair, fungsi mengatur regulered, fungsi stabilitas, fungsi redistribusi pendapatan. Fungsi Anggaran Budgetair Pajak sebagai sumber pendapatan negara, berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara, seperti pengeluaran dalam hal pembangunan negara. Pajak jugaa digunakan untuk membiayai pengeluaran yang berkaitan dengan proses pemerintahan, seperti belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan dan lainnya. Fungsi Mengatur Regulered Pajak digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan dan pelengkap dari fungsi anggaran, contohnya, pemerintah memberikan fasilitas keringanan pajak untuk wajib pajak dalam negeri maupun luar negeri yang ingin melakukan penanaman modal. Contoh lainnya, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri sebagai bentuk melindungi produksi dalam negeri. Fungsi Stabilitas Pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien. Fungsi Redistribusi Anggaran Pajak yang dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Mengapa Harus Bayar Pajak? Pajak menjadi penerimaan negara terbesar yang dikumpulkan negara melalui anggaran pendapatan dan belanja negara APBN. Jadi ketika wajib pajak taat bayar pajak, ada berbagai manfaat yang dapat dirasakan kembali oleh masyarakat Indonesia. Mulai dari fasilitas pendidikan yang menjadi lebih baik, fasilitas kesehatan yang lebih memadai, fasilitas transportasi publik yang lebih nyaman, fasilitas umum dan infrastruktur yang lebih maju, dan sebagainya. Baca Juga Manfaat Bayar Pajak di OnlinePajak, Apa Saja? Simak di Sini! Namun, apakah itu alasan untuk harus bayar pajak? Selain manfaat-manfaat yang dirasakan, ada beberapa alasan mengapa wajib pajak harus bayar pajak Kewajiban bagi Warga Negara Indonesia Membayar pajak pada dasarnya adalah kewajiban bagi warga negara Indonesia, terutama mereka yang sudah dikenai tanggung jawab perpajakan. Jika melanggar atau tidak mematuhinya, akan mendapat hukuman, seperti denda, bunga, hingga kurungan penjara. Bukti Bakti pada Negara Melakukan pembayaran pajak kepada negara diyakini sebagai bukti bakti kepada negara. Pajak yang disetorkan akan digunakan untuk membiayai anggaran pembangunan negara APBN dan anggaran pembangunan daerah APBD. Karena itu, penting bagi orang pribadi dan badan untuk membayar pajak. Memperlancar Proses Bisnis Bagi wajib pajak badan, membayar pajak dapat membantu memperlancar proses bisnis. Tidak hanya membayar, tetapi juga mematuhi seluruh kewajiban perpajakan, mulai dari memiliki NPWP, memungut atau memotong pajak dari setiap transaksi yang terjadi, melapor dan membayar pajak usaha. Menjalankan kewajiban perpajakan ini menjadi bukti badan usaha merupakan wajib pajak yang taat pajak sehingga dapat memperlancar proses bisnis yang sedang dijalankan. Selain itu, nilai kredibilitas bisnis pun meningkat, yang dapat membuat nilai bisnis jadi bertambah baik. Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat Pembayaran pajak membantu terciptanya pemerataan kesejahteraan masyarakat. Objek dan subjek pajak tertentu dapat menyumbang pajak lebih besar daripada yang lain. Hasil pungutan pajak tersebut kemudian digunakan untuk menyediakan fasilitas bagi masyarakat kurang mampu sehingga mengurangi kesenjangan sosial. Berkontribusi kepada Negara Dengan membayar pajak, artinya turut berkontribusi untuk pembiayaan yang menyangkut kepentingan bersama, seperti pembangunan infrastruktur, perbaikan fasilitas umum, penyelenggaraan bantuan sosial, dan sebagainya. Itulah alasan, mengapa harus membayar pajak, yang perlu diketahui. Lantas, siapa saja yang wajib membayar pajak? Siapa yang Wajib Membayar Pajak? Apakah semua warga negara wajib membayar pajak? Jawabannya, tidak. Pada UU HPP, terdapat pasal baru yang menyatakan bahwa pemerintah menambahkan fungsi nomor induk kependudukan NIK menjadi nomor pokok wajib pajak NWPWP orang pribadi. Namun dengan adanya peraturan ini, tidak menjadikan setiap orang wajib bayar pajak. Berdasarkan undang-undang tersebut, seseorang wajib membayar pajak jika memiliki penghasilan setahun sebesar di atas batasan PTKP yang berlaku, atau peredaran bruto di atas Rp500 juta bagi pengusaha yang membayar PPh Final PP 23/2018. Sedangkan untuk wajib pajak badan, wajib membayar pajak sesuai pajak yang dikenakan. Baca Juga Berlaku 2022, Pahami Poin Penting dalam UU HPP Terbaru Ini Kesimpulan Mengapa harus membayar pajak? Pembayaran pajak menjadi bukti bakti serta bentuk kontribusi nyata kepada negara. Membayar pajak pun sudah menjadi kewajiban sehingga melanggarnya akan memberikan sanksi hukuman. Bagi pengusaha, membayar pajak turut memperlancar operasi usaha mereka. Karena itu, pastikan untuk membayar pajak dengan tepat waktu melalui OnlinePajak. Selaku mitra resmi DJP, OnlinePajak menyediakan berbagai metode pembayaran pajak untuk mempermudah wajib pajak menjalankan kepatuhannya. Kini, wajib pajak dapat membayar pajak menggunakan transfer bank VA dan kartu kredit berlogo Visa. Wajib pajak badan juga dapat membuat banyak ID billing dan membayar berbagai jenis pajak dalam 1 aplikasi, hanya dengan 1 klik. Tidak hanya itu, pelaku usaha juga dapat mengoptimasi proses bisnis dan memperlancar transaksi dengan aplikasi OnlinePajak. Daftar sekarang untuk mempelajari lebih lanjut, klik di sini. Manusiamerupakan makhluk yang rapuh. Manusia rentan terpengaruh dengan hal-hal yang ada di dalam dan luar dirinya. Oleh karena itu, manusia harus berusaha agar tidak mudah terseret dalam kesesatan. Dalam Injil diceritakan tentang hal membayar pajak kepada kaisar. Injil ini menunjukkan tentang sikap Yesus dalam menghadapi realitas yang ada. ๏ปฟJAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak DJP Kementerian Keuangan memberikan penjelasan, menyusul munculnya kontroversi brosur sosialisasi pajak berjudul "Yesus juga membayar pajak" di berbagai media dan media sosial. Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat, DJP Kementerian Keuangan, Hestu Yoga Saksama mengatakan, dalam sosialisasi perpajakan, DJP memanfaatkan berbagai sarana dan berusaha menjangkau sebanyak mungkin kalangan masyarakat, termasuk umat beragama. "Salah satunya dengan membuat materi berupa leaflet sosialisasi pajak dari perspektif agama yang diakui di Indonesia," kata Hestu melalui keterangan tertulis Rabu 11/10/2017. Menurut Hestu, leaflet "Yesus juga membayar pajak" adalah dari perspektif agama Kristen. DJP juga membuat leaflet sosialisasi pajak dari perspektif agama Islam, Hindu, Buddha dan Khonghucu. Hestu mengatakan, materi-materi leaflet tersebut sudah ada sejak awal tahun 2017, dan telah banyak diedarkan pada saat sosialisasi program pengampunan pajak Tax Amnesty. Dalam pembuatan leaflet sosialisasi dari perspektif agama tersebut, DJP melibatkan para penulis-penulis buku dari masing-masing agama. "Materi yang ada dalam leaflet tersebut juga disesuaikan dengan materi kesadaran pajak yang sudah dimasukkan ke dalam Mata Kuliah Wajib Umum MKWU Pendidikan Agama Islam, Kristen/Khatolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu untuk pendidikan tinggi," kata Hestu. Semua itu, kata dia, dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman pajak di Indonesia. Dia menambahkan, materi sosialisasi pajak berdasarkan ajaran agama tersebut tentunya diperuntukkan bagi penganut masing-masing agama. Sehingga diharapkan tidak menimbulkan permasalahan yang tidak semestinya. "DJP menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat pihak yang merasa kurang nyaman dengan beredarnya leaflet tersebut," ujar Hestu.Estu Suryowati Berita Ini Sudah Dipublikasikan di dengan judul Ini Penjelasan Ditjen Pajak soal Brosur โ€œYesus Juga Membayar Pajakโ€ QSOt2.
  • 0sj2wyt0rr.pages.dev/218
  • 0sj2wyt0rr.pages.dev/234
  • 0sj2wyt0rr.pages.dev/62
  • 0sj2wyt0rr.pages.dev/430
  • 0sj2wyt0rr.pages.dev/10
  • 0sj2wyt0rr.pages.dev/327
  • 0sj2wyt0rr.pages.dev/376
  • 0sj2wyt0rr.pages.dev/294
  • menurut yesus siapakah yang harus membayar pajak